
[ Jum'at, 09 Januari 2009 ]
Indiana Pacers Tim Giant Killer
PHOENIX - Indiana Pacers kembali menunjukkan ''keajaiban''. Meski punya rekor buruk, tim itu tetap bisa mengklaim diri sebagai ''
Giant Killer'' alias pembunuh raksasa.
Musim ini, Pacers merupakan satu-satunya tim yang pernah mengalahkan Boston Celtics dan Los Angeles Lakers. Kemarin WIB, mereka mengalahkan tim kuat lain, Phoenix Suns. Dan mereka melakukannya di Phoenix!
Seperti kebanyakan laga Pacers yang lain musim ini, kemarin Danny Granger dkk kembali menjalani pertandingan ketat. Pada detik terakhir, skor masih imbang 110-110. Jim O'Brien, pelatih Pacers, pun menyiapkan pola khusus untuk mesin poin utamanya, Granger.
Pemain yang tahun lalu hadir di Surabaya, Indonesia, tersebut tidak mengecewakan. Tembakan tiga angkanya masuk tepat saat bel berbunyi (
buzzer beater). Pacers pun menang 113-110.
Kemarin, Granger memang kembali
hot. Total, dia mencetak 37 poin. Itu adalah
game ketiga berturut-turut Granger mencetak 35 poin atau lebih. Menaikkan rata-rata poinnya musim ini menjadi 25,8. Itu yang tertinggi kelima di NBA, setelah Dwyane Wade (Miami Heat), LeBron James (Cleveland Cavaliers), Kobe Bryant (Los Angeles Lakers), dan Dirk Nowitzki (Dallas Mavericks).
Usai pertandingan, Granger merendah diri. ''Pelatih mampu menggambar pola yang hebat. Beberapa pemain kami minta berlari keliling, lalu saya muncul di ujung tengah. Ketika
open, saya langsung menembak,'' tuturnya sebagaimana dilansir
Associated Press.
Menurut Granger, kemenangan detik terakhir itu sangatlah penting bagi Pacers. Rekor mereka sekarang masih 13-22, salah satu yang terburuk di wilayah timur. Namun, rekor tersebut diyakini tidak merepresentasikan kualitas Pacers yang sebenarnya. Sebab, merekalah tim yang paling sering kalah tipis di NBA. Terhitung 12 kali mereka kalah dengan beda kurang dari lima poin atau lewat
overtime.
''(Kemenangan) ini adalah pembangun momentum besar bagi kami,'' ucapnya.
Kabar baik lain Pacers: Mesin poin nomor dua mereka musim lalu, Mike Dunleavy, akhirnya pulih dari cedera lutut. Kemarin, untuk kali pertama dia tampil sejak musim 2008-2009 ini dimulai.
Dunleavy mampu mengurangi beban poin Granger, menyumbang 14 poin.
(aza)